Robert
kiyosaki sering menjelaskan uang dan sejarahnya, karena penjelasan uang
yang sebenarnya banyak tidak diajarkan disekolah. Banyak hal yang
diajarkan disekolah tentang uang lebih ditekankan kepada pemahaman umum
yang pada akhirnya, agar penduduk negeri ini menerima dengan segala
ketidak tahuanya tentang mata uang kertas yang digunakan dalam transaksi
sehari-hari. Padahal krisis demi krisis, serta sejarah tragedi uang
kertas sudah sering terjadi dan nyata akibatnya terhadap perampasan
hasil jerih payah kita melalui "perampok tersembunyi dalam uang kertas"
yaitu inflasi.
Mata
uang atau currency banyak yang mengira bahwa itu sama dengan uang,
padahal bukan, uang kertas yang kita pakai hanyalah alat tukar untuk
membeli barang atau aset. Curenncy berasal dari kata current artinya
arus. Arus harus terus mengalir, makanya fungsinya uang kertas hanya
untuk mengalirkan barang atau aset yang kita beli, uang kertas tidak
mempunyai nilai, karena memang sejati hanyalah kertas layaknya kertas
biasa bedanya mata uang ini kertas yg disyahkan berdasarkan otoritas
keuangan negera yang mengeluarkanya. Dan semua mata uang yang dipakai di
seluruh dunia adalah mata uang fiat yaitu mata uang yang nilainya
didefiniskan oleh masing -masing otoritas pemerintah setempat.
Uang
tidak sama dengan mata uang, karena uang memiliki nilai intrinsik dalam
dirinya. Uang selalu bisa menjadi mata uang, karena bisa dipakai untuk
membeli barang juga. Tetapi mata uang tidak bisa jadi uang, coba kita
fikir baik-baik apakah kertas merah bergambar dan segala tanda airnya
bernilai Rp 100.000 ? Tentu TIDAK kertas itu sekedar melambangkan nilai
yang dijamin oleh pemerintah Indonesia, hal ini pernah saya buktikan
ketika tahun 2003 saat pertama kali pergi ke Jepang. Karena pemahaman
yang salah tentang uang, maka dengan percaya diri saya membawa uang
rupiah tersebut ke Jepang, saat saya hendak menukarkan ke money changer
di bandara Fukuoka, petugas money cahger bingung dan bertanya, "ini
kertas apa ?", dan tidak mau menerima uang Rp 100.000 tersebut.
Artinya, uang kertas kita ini hanya disokong oleh udara saja atau ini
hanyalah keyakinan baik dan masih dipercaya tergangung kebijakan
pemerintah masing-masing, soalnya di beberapa negara ada yang mau
menerima uang rupiah, biasanya terjadi didaerah perbatasan antar
negara. Mata uang dolar sekalipun, The Fed mencetak uang sesuka hati
tidak ada backup apapun, kalau saya menyebutnya ini pemalsuan uang tapi
pemerintah menyebutnya kebijakan fiskal.
Kalau
boleh buka rahasianya, mata uang fiat diciptakan untuk tidak memiliki
nilai, ini hanyalah cara santun untuk memgalirkam aset anda ke
pemerintah. Untuk mudahnya ilustrasinya seperti ini, kita punya kambing
sementara untuk makan kita butuh beras, sayur, gas untuk memasak, dan
lainya, maka untuk transaksi dibutuh mata uang fiat sementara mata uang
fiat otoritas pemerintah yang mencetak maka mau tidak mau kita transfer
kambing kita ke pemerintah dapatlah kita mata uang fiat senilai 2 juta.
Maka berpindahlah aset kita ke pemrintah. Karena sekarang uang yang
beredar sudah begitu banyaknya, maka logika tersebut kadang sulit kita
terima, tetapi kalau kita berada pada saat awal uang rupiah diterapkan
maka dengan mudah kita pahami ilustrasi tersebut diatas.
Artinya
setiap BI mencetak uang dan membelanjakanya serta beredar maka
terjadilah kondisi banyaknya uang beredar sementara barang yg
diperdagangan tetap jumlahnya inilah penyebab harga jadi naik dalam kaca
mata uang kertas ini, kondisi ini biasa disebut inflasi, sehingga
inflasi adalah kondisi yang sudah melekat dengan sistem mata uang
kertas, sejoli yang tidak dapat dipisahkan.
Lalu
saat The Fed mencetak dolar untuk dipinjamkan ke pemerintah AS dan
harus dikembalikan berikut bunganya setiap yg dicetak tersebut,
logikanya sampai kapanpun hutang tidak pernah bisa dilunasi karena dari
mana bisa pemerintah mendapatkan uang bunga itu "lha wong" pemerintah
tidak bisa mencetak uang kertas sendiri, inilah alasan mengapa utang
suatu negara terus membengkak dan mustahil dilunasi secara matematis.
Jadi selagi sistem bunga ini diberlakukan serendah apapun suku bunga
yang diterapkan, maka tetap hutang dengan sistem bunga ini tidak akan
bisa dipenuhi oleh pemerintah.
Ketika
kita mengambil kredit dari bank sejatinya kita sedang mengajukan
pencetakan uang baru. Karena dengan bermodal formulir permohonan yang
dibubuhi tandatangan kita, bank diperbolehkan melakukan pembukuan di
rekening kita dengan beban suku bunga dari uang yang kita ciptakan. Bank
sebenarnya tidak benar-benar meminjami kita uang dari depositnya. Uang
yg baru dicetak tersebut menjadu pasokan mata uang yang beredar dan
kebanyakan pasokan uang baru terjadi dengan cara ini.
Perlu
kita tahu, jika kita menabung 1 juta di bank maka, uang itu akan
menjadi liabilitas bank tempat kita menabung, berdasarkan aturan
fractional reserve maka bank boleh menyalurkan pinjaman sebesar 9 juta.
Kondisi ini tidak akan terlihat dampaknya ketika, tidak terjadi waktu
bersamaan nasabah bank mengambil uang tabungan dan tidak terjadi kredit
macet dari para peminjam kredit bank tersebut.
Dengan
penjelasan tersebut, saya baru sadar mengapa banyak bank yang
memberikan hadiah langsung bagi nasabah tabungan, sebagai salah satu
contoh Bank CIMB Niaga Syariah, bagi nasabah dengan tabungan Rp 1 juta
hingga Rp 4,9 juta akan mendapatkan tas kecil untuk penyimpanan
kosmetik, sedangkan untuk jumlah saldo Rp 5 juta hingga Rp 9,9 juta akan
mendapatkan tas selimut atau tas thermal dengan ukuran sedang. Terakhir
untuk nasabah yang memiliki saldo Rp 10 juta ke atas selama satu bulan
akan mendapatkan tas tikar lipat atau tas piknik ukuran besar, dimana
program ini berlaku hingga Juni 2013. Dengan kata lain, CIMB Niaga
Syariah juga sudah siap-siap menyalurkan kreditnya sekitar 9 kali lipat
dari dana tabungan yang bisa dihimpun.
Gambling with Roulette | DrmCD
ReplyDeleteIn the 서울특별 출장마사지 casino floor, dealers work hard to get you 부산광역 출장샵 in control of the odds, and you can use the money you win 광주광역 출장마사지 to get your bet. Players are able to 안동 출장샵 choose 김포 출장안마 from several