Sunday, March 24, 2013

Investasi Emas Vs DPLK Jiwasraya


“Jangan menyimpan telur dalam satu keranjang”, itulah salah satu pepatah yang banyak dijadikan pegangan banyak investor. Hal ini sangat penting untuk menyebar resiko dari setiap jenis investasi yang kita pilih. Begitu juga halnya dalam menyiapkan dana pensiun, banyak pilihanya baik itu berupa asuransi dana pensiun maupun menabung dalam bentuk emas.

Berdasarkan pengalaman pribadi, sejak Maret 2004 sampai sekarang, saya menjadi peserta Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) Jiwasraya. DPLK Jiwasraya adalah merupakan lembaga keuangan yang mengelola Program Pensiun Iuran Pasti (PPIP) bagi karyawan perusahaan dan perorangan atau pekerja mandiri .

Sunday, March 17, 2013

Kelirumologi Investasi EMAS

Tulisan ini saya muat juga di kompasiana pada tanggal yang sama, rerun tayangan kick andy minggu 17 Maret 2013, jam 15.30 wib dengan topik kelirumologinya jaya suprana menjadi ide yang menarik jika dikaitkan dengan kekeliruan yg terjadi saat ini khususnya investasi emas bodong.

Kelirumologi, bukanlah ilmu tetapi sebuah cara melihat sebuah kekeliruan untuk mengambil hikmahnya sehingga kita bisa menjadikan pelajaran dan hikmah dibalik kekeliruan agar lebih baik bukan menjadi benar karena kebenaran hanya milik Tuhan Yang Maha Benar, itu yang saya tangkap dari penjelasan  jaya suprana di metro tv. Sudut pandang inilah yang akan coba dibahas, melihat fenomena investasi emas bodong khususnya GTIS karena membawa label syariah dan menyeret MUI sebagai lembaga majelis ulama serta pegangan umat islam negeri ini.

Tuesday, March 12, 2013

Aidil Akbar Salah Faham Tentang Emas

Dengan judul yang sama tulisan ini juga dimuat di kompasiana.com, siang tadi tanggal 12 Maret 2013, jam 10.05 sampai 10.30 WIB di acara 811 show Metro TV Aidil Akbar Madjid seorang Perencana Keuangan Independen alias Financial Planner / Financial Advisor, dalam penyampaianya tentang investasi emas secara umum tidak ada yang salah.

Tetapi ketika Aidil Akbar Madjid menyampaikan bahwa perlu hati-hati terhadap harga emas yang bisa saja harganya jatuh sampai 50% mengingat sejak tahun 1980 harga emas terus naik. Hal ini dipertegas oleh Aidil Akbar Madjid dengan alasan bahwa emas juga instrumen investasi yang karakternya sama dengan instrumen investasi lainya yang akan mengalami kejatuhan harga setelah kenaikan harga yang terus melambung sejak 1980.

Saturday, March 9, 2013

Investasi Emas Bodong Atau Peluang

Tulisan ini juga pada saat bersamaan saya publikasikan juga di kompasiana dengan isi yang sama tetapi hanya sedikit penyesuain atau tambahan saja untuk blog ini.
Sejak akhir Februari sampai Maret 2013 sekarang ini baik media online, cetak, radio  maupun telivisi bahkan jejaring sosial seperti facebook maupun twtiter ramai membahas investasi emas bodong.
Awal kasus ini mencuat ketika akhir february dari broadcast BBM sebelum mencuat di media telivisi yang disebar salah satu teman saya yang memberitahukan bahwa  Raihan Jewellery cabang Surabaya dilaporkan nasabahnya ke Polda Jatim. Nasabah kecewa karena Raihan dinilai tidak menepati kontrak perjanjian.
Kemudian beberapa hari setelah itu saya mendapat hal yang serupa di twiteer tetapi untuk perusahaan yang berbeda yaitu PT Golden Traders Indonesia Syariah (GTIS), Ong Han Cun yang merupakan warga negara Malaysia dikabarkan membawa kabur emas dan uang nasabah bernilai Rp 10 triliun. Kemudian di Twitterland malah berkembangnyanuansa politik soalnya lebih membahas keterlibatan salah satu anggota legsilatif negeri ini yang memang di web GTIS terpampang fotonya, tetapi buat saya karena bukan politisi maka saya lebih fokus memperhatikan kasus investasi emasnya itu sendiri.