Thursday, November 7, 2013

Harga Emas Yang Sulit Diprediksi

Sejak saya aktiv di kompasiana, tulisan ini juga dipublish di kompasiana dengan judul yang sama. Dan agar blog yang saya buat khusus membahas EMAS ini tetap update, maka tulisan saya di kompasiana yang topiknya tentang EMAS akan saya muat juga di Blog ini.

"Harga Emas sekarang kok turun drastis ?", " Harga emas nanti naik atau turun ya tahun 2014 ?",  Inilah beberapa pertanyaan yang sering sekali sampai ke saya akhir-akhir ini bahkan sampai ada yang bertanya sinis,"Gimana nih harga emas, katanya bagus untuk investasi, kok turun terus ?", dan terus terang jawabannya saya sendiri tidak tahu. Bukan hanya saya, bahkan para ahli di raksasa investasi dunia seperti Goldman Sachs pun, pekan lalu membuat prediksi yang sangat keliru tentang harga emas, Goldman Sachs membuat prediksi bahwa bila terjadi kesepakatan antara Presiden Amerika dengan Congress untuk menghindari default / shutdown maka harga emas akan jatuh, tetapi ternyata yang terjadi malah sebaliknya, pekan ini harga emas naik 5,6% dalam seminggu dari $1282 ditutup akhir pekan pada $1352.

Saturday, September 21, 2013

Rencana The Fed Melaksanakan Stimulus

Selama masih digunakan uang kertas dalam perekonomian dunia, maka krisis sudah menjadi bagian yang tak terpisahkan, karena dalam system uang kertas melekat didalamnya 3 pilar yang membentuk system ekonomi saat ini, dan mengancam kestabilan ekonomi jangka panjang yaitu pencetakan uang kertas (fiat money), dana cadangan (fractional reserve requirement), dan bunga bank (interest). Bagaimana ketiga pilar tersebut bisa merusak ekonomi dunia, ini bisa kita lihat pada sistem ekonomi saat ini, ketika saatnya tiba, system ini akan mencekik penduduk dunia dengan sekali hentak melalui 3 pilarnya yaitu mencetak uang kertas tanpa jaminan (pilar 1), aturan cadangan 10% atau dana cadangan/fractional reserve requirement  (pilar 2) dan Bunga/interest (pilar 3). Tiga pilar inilah jurus ampuh dan selalu mengahntui perekonomian dunia, tentunya untuk sebagian golongan ini bisa dijadikan cara untuk menguasai ekonomi, budaya, kekuasaan dan keadilan yang bisa dibeli dan dikendalikan dengan uang kertas yang dicetaknya, tinggal mencetak saja, dimana satu-satunya yang memiliki otoritas mencetak uang US$ adalah The Fed.

Tuesday, July 23, 2013

Manipulasi Harga Emas

Tulisan ini pernah saya muat di blog kompasiana.com karena memang saya juga aktiv di sana. Dalam bulan Juni dan Juli 2013, harga emas sedang dimanipulasi oleh statement Ben Bernanke yang mewakili The Fed. Untuk membuat harga emas terjungkal, Ben Bernanke cukup membuat statement bahwa QE tidak akan dilanjut atau dihentikan, maka pasar akan merespon negative untuk harga emas, inilah yang terjadi pada tanggal 20 juni 2013 ketika Ben Bernanke menyatakan penghentian QE sampai pertengahan 2014. Dan sejak saat itu emas terus turun harganya bahkan sampai pada harga terendah tanggal 28 Juni 2013 sebesar $1192/oz. Kemudian emas rebound juga karena statement ben Bernanke tanggal 10 Juli 2013, ketika menyatakan The Fed akan melihat dahulu angka-angka lebih banyak terkait perbaikan ekonomi AS sebelum QE benar-benar dihentikan, maka saat itu emas langsung naik ke posisi $1285/oz dari posisi sebelumnya di $1240/oz atau langsung naik 3,6%.
The Fed yang diwakili oleh ben Bernanke jelas punya kepentingan tehadap nilai tukar US$ (dolar), Sehingga  penurunan harga emas adalah sebuah rekayasa untuk melindungi nilai tukar US$.  The Federal Reserve, dengan kelicikanya membuat strategi untuk  bisa mendapatkan semua mekanisme pelindung lainnya di tempat ini, seperti perjanjian perdagangan. Karena  jika harga emas meningkat pesat, menimbulkan pertanyaan tentang nilai tukar dolar terhadap mata uang lainnya, dan dengan demikian mengancam pelonggaran kuantitatif (QE).

Belajar Dari Siklus Harga Emas

Tulisan ini sudah saya muat di blog kompasiana.com, tetapi karena blog pribadi ini juga harus tetap saya maintenance, maka seharusnya saya menuliskan kembali tulisan dengan judul yang sama. Harga emas saat ini bisa dibilang rendah, bahkan sempat mencapai harga terendah tanggal 28 Juni 2013 sebesar $1192/oz sedangkan untuk harga spot (diluar ongkos cetak) di Indonesia terendah sempat mencapai Rp 396.000/gram. Harga emas pernah mencapai puncaknya pada bulan Agustus 2011 pada harga $1906/oz, artinya harga emas saat ini telah jatuh lebih dari sepertiga dalam 22 bulan terakhir.  Sentimen oleh hampir semua ukuran saat ini mengerikan khususnya pernyataan-pernyataan yang dikelurkan oleh Ben Bernanke mewakili The Fed.  Walau demikian masyarakat di China tetap percaya emas dan tidak terpengaruh oleh pernyataan Ben Bernanke, sehingga buat masyarakat China ini digunakan sebagai waktu yang tepat untuk membeli emas, bahkan data menunjukan bahwa hampir semua emas fisik yang diproduksi diseluruh dunia terserap oleh pembelian emas fisik di China. Hal ini berbeda dengan kondisi masyarakat di Indonesia, ketika harga emas realy menuju puncak harga tertinggi orang berbondong-bondong bahkan sampai mengantri untuk membeli emas. Dan dalam tulisan blog saya www.gdcirebon.blogspot.com memuat suasana antrian pembelian tanggal 23 Agustus 2011 di PT Antam Tbl Logam Mulia (LM) Jakarta, padahal pada hari itu merupakan harga emas tertinggi harga spot emas LM batangan sebesar 534.000/gr atau US$ 1906/Oz “New Record” sepanjang zaman setidaknya sampai hari ini. Perlu diingat harga emas dunia yang melonjak naik “bukan” karena di Indonesia deket lebaran tahun 2011 saat itu, ini yang salah dalam persepsi masyarakat Indonesia terkait harga emas. Anehnya masyarakat kita, ketika harga jatuh seperti sekarang ini, malah sepi dan cenderung mulai meninggalkan emas. Dilihat dari situasi ini jelas bahwa pemahaman investasi emas masyarakat Indonesia masih belum seperti pemahaman masyarakat di China.

Thursday, April 11, 2013

Yang Tidak Diajarkan Di Sekolah Tentang Uang

Robert kiyosaki sering menjelaskan uang dan sejarahnya, karena penjelasan uang  yang sebenarnya banyak tidak diajarkan disekolah. Banyak hal yang diajarkan disekolah tentang uang lebih ditekankan kepada pemahaman umum yang pada akhirnya, agar penduduk negeri ini menerima dengan segala ketidak tahuanya tentang mata uang kertas yang digunakan dalam transaksi sehari-hari. Padahal krisis demi krisis, serta sejarah tragedi uang kertas sudah sering terjadi dan nyata akibatnya terhadap perampasan hasil jerih payah kita melalui "perampok tersembunyi dalam uang kertas" yaitu inflasi.

Sunday, March 24, 2013

Investasi Emas Vs DPLK Jiwasraya


“Jangan menyimpan telur dalam satu keranjang”, itulah salah satu pepatah yang banyak dijadikan pegangan banyak investor. Hal ini sangat penting untuk menyebar resiko dari setiap jenis investasi yang kita pilih. Begitu juga halnya dalam menyiapkan dana pensiun, banyak pilihanya baik itu berupa asuransi dana pensiun maupun menabung dalam bentuk emas.

Berdasarkan pengalaman pribadi, sejak Maret 2004 sampai sekarang, saya menjadi peserta Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) Jiwasraya. DPLK Jiwasraya adalah merupakan lembaga keuangan yang mengelola Program Pensiun Iuran Pasti (PPIP) bagi karyawan perusahaan dan perorangan atau pekerja mandiri .

Sunday, March 17, 2013

Kelirumologi Investasi EMAS

Tulisan ini saya muat juga di kompasiana pada tanggal yang sama, rerun tayangan kick andy minggu 17 Maret 2013, jam 15.30 wib dengan topik kelirumologinya jaya suprana menjadi ide yang menarik jika dikaitkan dengan kekeliruan yg terjadi saat ini khususnya investasi emas bodong.

Kelirumologi, bukanlah ilmu tetapi sebuah cara melihat sebuah kekeliruan untuk mengambil hikmahnya sehingga kita bisa menjadikan pelajaran dan hikmah dibalik kekeliruan agar lebih baik bukan menjadi benar karena kebenaran hanya milik Tuhan Yang Maha Benar, itu yang saya tangkap dari penjelasan  jaya suprana di metro tv. Sudut pandang inilah yang akan coba dibahas, melihat fenomena investasi emas bodong khususnya GTIS karena membawa label syariah dan menyeret MUI sebagai lembaga majelis ulama serta pegangan umat islam negeri ini.

Tuesday, March 12, 2013

Aidil Akbar Salah Faham Tentang Emas

Dengan judul yang sama tulisan ini juga dimuat di kompasiana.com, siang tadi tanggal 12 Maret 2013, jam 10.05 sampai 10.30 WIB di acara 811 show Metro TV Aidil Akbar Madjid seorang Perencana Keuangan Independen alias Financial Planner / Financial Advisor, dalam penyampaianya tentang investasi emas secara umum tidak ada yang salah.

Tetapi ketika Aidil Akbar Madjid menyampaikan bahwa perlu hati-hati terhadap harga emas yang bisa saja harganya jatuh sampai 50% mengingat sejak tahun 1980 harga emas terus naik. Hal ini dipertegas oleh Aidil Akbar Madjid dengan alasan bahwa emas juga instrumen investasi yang karakternya sama dengan instrumen investasi lainya yang akan mengalami kejatuhan harga setelah kenaikan harga yang terus melambung sejak 1980.

Saturday, March 9, 2013

Investasi Emas Bodong Atau Peluang

Tulisan ini juga pada saat bersamaan saya publikasikan juga di kompasiana dengan isi yang sama tetapi hanya sedikit penyesuain atau tambahan saja untuk blog ini.
Sejak akhir Februari sampai Maret 2013 sekarang ini baik media online, cetak, radio  maupun telivisi bahkan jejaring sosial seperti facebook maupun twtiter ramai membahas investasi emas bodong.
Awal kasus ini mencuat ketika akhir february dari broadcast BBM sebelum mencuat di media telivisi yang disebar salah satu teman saya yang memberitahukan bahwa  Raihan Jewellery cabang Surabaya dilaporkan nasabahnya ke Polda Jatim. Nasabah kecewa karena Raihan dinilai tidak menepati kontrak perjanjian.
Kemudian beberapa hari setelah itu saya mendapat hal yang serupa di twiteer tetapi untuk perusahaan yang berbeda yaitu PT Golden Traders Indonesia Syariah (GTIS), Ong Han Cun yang merupakan warga negara Malaysia dikabarkan membawa kabur emas dan uang nasabah bernilai Rp 10 triliun. Kemudian di Twitterland malah berkembangnyanuansa politik soalnya lebih membahas keterlibatan salah satu anggota legsilatif negeri ini yang memang di web GTIS terpampang fotonya, tetapi buat saya karena bukan politisi maka saya lebih fokus memperhatikan kasus investasi emasnya itu sendiri.